Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Android

Beberapa aplikasi bawaan Android atau bloatware seringkali tidak berguna bagi penggunanya.

Biasanya, bloatware ini diinstal oleh vendor dari tiap perangkat untuk kepentingan tertentu, misalnya kontrak dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan vendor tersebut.

Bloatware sendiri tidak berbahaya untuk perangkat. Namun, kemunculannya terbilang mengganggu, karena selain (kebanyakan) tidak berguna, aplikasi bawaan Android tersebut juga dapat membuat penyimpanan internal semakin sesak.

Dari situlah muncul istilah bloatware (aplikasi yang membuat penyimpanan menjadi ‘kembung’ atau ‘bloating’).

Jika kamu muak dengan aplikasi bawaan Android, kamu dapat menghapus bloatware melalui cara berikut.

Uninstall/Disable Bloatware

Untuk menghapus aplikasi bawaan Android pihak ketiga, sebagian besar dapat dilakukan dengan mudah, bahkan tanpa root sekalipun.

1. Pada ponsel Android. buka Pengaturan dan pilih Manage Applications.
2. Temukan aplikasi yang ingin kamu uninstall dan ketuk di atasnya.
3. Jika muncul tombol ‘Uninstall’, ketuk untuk mencopot pemasangan aplikasi.
   
4. Jika kamu melihat tombol ‘Disable’ dan bukan tombol Uninstall, ini berarti aplikasi tidak dapat dicopot pemasangannya, namun hanya dapat dinonaktifkan.
   

Disable memiliki arti bahwa aplikasi menjadi tidak aktif, yang mana tidak akan muncul dalam daftar aplikasi kamu dan tidak akan dikenali sebagai aplikasi yang terpasang.

Ketuk tombol Disable untuk menonaktifkan aplikasi.

Jika kamu pengguna HP Xiaomi, instal terlebih dahulu aplikasi bernama Hidden Settings for MIUI di Google Play Store.

1. Buka Hidden Settings for MIUI.
2. Tap opsi Manage applications dan temukan aplikasi yang ingin kamu nonaktifkan.
   
3. Ketuk tombol Disable.
   

Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Android Menggunakan ADB

ADB menjadi tool yang ampuh untuk men-debug ponsel. Tool ini juga dilengkapi dengan perintah untuk mengelola paket aplikasi (dalam hal ini, menghapus instalan paket).

1. Instal ADB (Android Debug Bridge)

Untuk menggunakan ADB, kamu perlu menginstal ADB terlebih dahulu di PC atau laptop.

Untuk Linux, kamu cukup menginstal ‘android-tools’ dari Software Center atau package manager.

Sedangkan untuk Windows, kamu dapat mengikuti cara berikut ini:

• Download Platform Tool for Windows. Kamu juga dapat mengunduhnya untuk Mac atau Linux di halaman web yang sama.
  
• Setelah didownload, ekstrak file zip. Supaya mudah ditemukan, mungkin kamu dapat menyimpannya di drive “C:” atau folder Home (di Linux).
  
• Buka folder platform-tools dan tahan tombol Shift sambil mengklik kanan pada folder.
• Pilih opsi ‘Open PowerShell window here’. Pada beberapa komputer, tertulis ‘Open command window here’.
  
• Jika sudah, ADB siap digunakan.

2. Aktifkan USB Debugging

Sebelum mengaktifkan USB Debugging, kamu juga perlu mengaktifkan ‘Developer Options’ melalui cara berikut:

• Kunjungi Pengaturan dan pilih About Phone. Di beberapa ponsel mungkin seperti ini Settings → System → About phone.
  
• Ketuk Build number berulang kali hingga kamu mendapatkan notifikasi yang mengatakan bahwa ‘You’re now a developer’.
  
• Kamu harus memasukkan kode PIN untuk mengonfirmasi pengaktifan opsi pengembang.
• Sekarang kembali ke Pengaturan dan pilih System, lalu kamu akan menemukan Developer options dalam list.
  

Setelah diaktifkan, masuk ke Developer Option, gulir ke bawah dan aktifkan USB debugging.

3. Hubungkan HP ke PC/Laptop

Hubungkan ponsel kamu ke PC/laptop melalui kabel USB.  Saat diminta, ubah mode ‘charge only’ menjadi ‘file transfer (MTP)’.

4. Jalankan Terminal

Pada sistem operasi Windows, navigasikan ke direktori ADB dan luncurkan command prompt di folder itu. Untuk Linux, cukup buka Terminal.

Ketikkan perintah berikut untuk memulai ADB dan memverifikasi bahwa telepon terhubung.