Cara Root Android

Share
Comment 0 reply
Cara Root Android
Loading...

Jadi, kamu telah memutuskan untuk melakukan root pada HP Android milikmu?

Rooting merupakan proses yang memungkinkan kamu mengakses semua pengaturan dan sub-pengaturan di Android, yang berarti kamu dapat menginstal dan menghapus instalasi apa pun sesuai keinginan.

Ini seperti memiliki hak administratif atas perangkat PC. Bagaimanapun, kamu lah pemilik ponsel tersebut, bukan?

Terdapat banyak risiko yang perlu dipertimbangkan, dan beberapa tindakan pencegahan yang harus kamu ambil terlebih dahulu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan root pada smartphone Android kamu dengan aman.

Catatan: Petunjuk di bawah ini berlaku, apapun produsen ponsel Android: Samsung, Google, Vivo, Xiaomi, Huawei, dll.

1. Cadangkan Ponsel

Cara Root Android dengan PC

Advertisement

Tidak hanya untuk keperluan rooting, sejatinya mencadangkan data merupakan salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan.

Namun saat melakukan rooting, ini sangat penting jika nantinya terjadi kesalahan, atau jika kamu berubah pikiran. (Kamu dapat mengembalikan rooting).

Kamu dapat mencadangkan perangkat Android melalui beberapa cara, entah menggunakan Google’s tools atau aplikasi pihak ketiga.

2. Pilih APK atau ROM Kustom

Advertisement

Cara Root HP Android

Selanjutnya, kamu harus memilih APK (paket aplikasi Android) atau ROM khusus (versi alternatif Android).

Karena Android bersifat open-source, pengembang dapat membuat versi yang dimodifikasi, dan banyak juga versi di luar sana.

APK digunakan untuk mendistribusikan dan menginstal software di perangkat kamu. Program rooting termasuk KingoRoot dan Towelroot: periksa mana yang kompatibel dengan perangkat kamu.

lineageOS

Setelah kamu melakukan root pada Android, kamu dapat berhenti sampai di situ, atau memilih untuk menginstal ROM khusus, yang akan menawarkan lebih banyak fitur.

ROM khusus paling populer adalah LineageOS (sebelumnya CyanogenMod), yang dibangun ke dalam ponsel Android OnePlus One.

ROM populer lainnya termasuk Paranoid Android dan AOKP (Android Open Kang Project). Bagan lengkap dengan deskripsi ROM kustom tersedia secara online.

3. Rooting HP Android

Tergantung pada APK atau ROM khusus yang kamu pilih, proses rooting akan bervariasi, meskipun dasar-dasarnya tetap sama.

Situs-situs seperti XDA Developers Forum dan AndroidForums menawarkan informasi dan instruksi mendalam tentang rooting pada model ponsel tertentu.

Namun, berikut merupakan ikhtisar prosesnya.

Advertisement

4. Unlock Bootloader

Bootloader mengontrol aplikasi mana yang berjalan saat kamu mem-boot ponsel: membukanya memberi kamu kendali ini.

5. Instal APK atau ROM Kustom

APK memungkinkan kamu untuk menginstal software pada Android, yang paling populer yaitu Towelroot dan Kingo.

ROM khusus adalah sistem operasi alternatif yang berbagi fitur dengan stok Android, tetapi menawarkan antarmuka yang berbeda dan lebih banyak fungsi.

Adapun yang paling populer yaitu LineageOS dan Paranoid Android, tetapi masih banyak juga di luar sana.

6. Download Root Checker

Jika kamu menggunakan APK dan bukan ROM khusus, kamu mungkin ingin mengunduh aplikasi yang akan memverifikasi bahwa kamu telah berhasil melakukan root pada hp Android.

7. Instal Aplikasi Manajemen Root

Aplikasi manajemen akan melindungi ponsel Android kamu yang telah dilakukan root dari kerentanan keamanan dan mencegah aplikasi mengakses informasi pribadi.

Manfaat dan Risikonya

Ada lebih banyak pro daripada kontra untuk melakukan root pada HP Android.

Advertisement

Setelah melakukan rooting, berarti kamu memiliki kendali penuh atas ponsel, sehingga kamu dapat melihat dan memodifikasi semua pengaturan dan mengakses aplikasi yang dirancang hanya untuk ponsel yang telah dilakukan rooting.

Aplikasi ini mencakup pemblokir iklan dan keamanan yang kuat serta utilitas cadangan.

Kamu juga dapat menyesuaikan Android dengan tema dan warna, dan bahkan mengubah konfigurasi tombol, tergantung pada versi OS yang kamu pilih.

Adapun risikonya yaitu membatalkan garansi, kehilangan akses ke aplikasi tertentu, atau membuat ponsel kamu mati, meskipun yang terakhir tidak mungkin.

Jadi, pertimbangkan risiko terhadap fitur yang dapat kamu peroleh saat melakukan root Android.

Apabila kamu tidak ingin mengalami masalah saat melakukan rooting, mintalah dampingan dari ahlinya secara langsung.

Mengingat tiap ponsel dapat memiliki penanganan berbeda saaat dilakukan rooting.

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements
Artikel Lainnya
Mungkin kamu juga suka artikel ini.